SEJARAH SMA SAPTA KHARISMA
SMA Sapta Kharisma merupakan lembaga pndidikan menengah atas di bawah naungan Yayasan Pendidikan Nurul Ihsan Duta Imu yang didirikan oleh Dr. H. Marwi Argasasmita, S.H, MH, MM, MA pada juli 1984 dan terletak di Jl. Raya Pulo Gebang no.99, RT.05/RW.03, Pulo gebang, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan kode pos 13950. Yayasan ini berdiri dengan di awali adanya keinginan untuk memajukan pendidikan di pingiran kota Jakarta timur agar masyarakat kelangan menengah ke bawah dapat mengenyam pendidikan dengan baik dan menyeluruh. Apalagi adanya krisis moneter yang semakin menghimpit kesempatan mereka dalam menimba ilmu lantaran kekurang biaya, semakin mendorong tekad pendiri Yayasan yaitu Dr. H. Marwi Argasasmita, S.H, MH, MM, MA untuk mewujudkan niat mulia tersebut. Saat itu hanya dua jenjang instansi yang dibuka yaitu TK dan SD, hingga semakin berjalannya waktu, lembaga pendidikan ini memiliki seluruh jenjang yaitu TK, SD, SMP, SMA, SMK serta STEI. Komitmen yang terjaga dengan baik menjadi pondasi solidnya pertumbuhan lembaga pendididkan Nurul Ihsan Duta Ilmu yang telah meahirkan begitu banyak lulusan terbaik untuk bangsa.
SMA Sapta Kharisma memiliki visi mendarmabaktikan diri pada dunia pendidikan untuk berperan serta mencerdaskan anak bangsa guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul dengan misi menyiapkan aset bangsa yang tak hanya menguasai science namun juga ilmu islam dan tekhnologi.
Nama Nurika yang melekat pada SMP, SMK dan
SMA yang bernaung
di bawah Yayasan Pendidikan Nurul Ihsan Duta Ilmu (dulu Nuris) ternyata
mengandung makna sejarah di dalamnya. Nurika (Nurul Ihsan Iptek Kharisma),
sebuah nama sekolah yang telah hadir, berprestasi, dan mengisi lembar
sejarah pendidikan di Indonesia.
Bermula dari sekolah Teladan yang didirikan tahun
1984, sebuah sekolah yang dimaksudkan sebagai sekolah yang berlandaskan Imtaq dan
Iptek. Sekolah ini digunakan untuk praktik mengajar, penelitian pendidikan, dan
inovasi pendidikan. Pada tahun 2009 misi Nurika School telah dianggap selesai. Sebagai gantinya, sekolah ini berganti nama Proyek
NDC (Nurika
Development Center) atau Comprehensive School. Sekolah ini mengemban tugas sebagai
Proyek NDC) dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek NDC bertujuan
untuk mencobakan ide-ide baru dalam bidang pendidikan. Comprehensive School atau Proyek NDC ternyata tak
berlangsung lama. Pada tahun 2009, sekolah telah memiliki nama dan
fungsi yang baru. Di tahun tersebut, sekolah ini dikenal sebagai sekolah
PPSP ( Proyek Perintis Sekolah Pembangunan). Proyek ini bertujuan untuk menguji
coba ide-ide dalam pendidikan guna memberi masukan bagi pembaharuan pendidikan
nasional.
Sekolah PPSP berlangsung selama
dua belas tahun. Tahun 1986 proyek ini berakhir. Dengan berakhirnya proyek
tersebut, maka berganti pula nama sekolah-sekolah yang dibawah naungan IKIP
Jakarta ini. SMP eks PPSP IKIP Jakarta berganti nama menjadi SMP Negeri 236. Pada tahun 1992, SMP Negeri 236
berpindah lokasi ke jalan Penggilingan Komplek PIK Cakung. Atas permintaan
masyarakat, mulai tahun Pelajaran 1992/1993 Yayasan Pembina IKIP Jakarta
membuka SMP IKIP Jakarta dengan SK Kanwil P dan K DKI No. Kep. 854
P/I01.a1/1/93 dan No. Kep 853 A/I01.a1/1/93 masing-masing tertanggal 15 Maret
1993.Berikutnya, seiring perluasan mandat dan bergantinya nama IKIP Jakarta
menjadi Universitas Negeri Jakarta, SMP IKIP Jakarta tahun 1999 berganti nama
menjadi SMP Labschool. Dari paparan kronologis perjalanan sekolah-sekolah
yang berlokasi di Jl.Pulo Gebang No.99
Cakung Jakarta Timur, menunjukkan bahwa Nurika bukanlah sekolah
yang sama sekali baru, melainkan kelanjutan dari sekolah-sekolah yang telah
mempunyai akar tradisi selama lebih dari 24 tahun dengan reputasi yang
baik dan membanggakan. Enggan menekankan
pada program akselerasi dan eskalasi (perluasan materi) yang memberi peluang
tergalinya kemampuan berpikir serta potensi mental yang optimal, sehingga siswa
dapat menyelesaikan belajar dalam waktu dua tahun.
Sumber Daya
Manusia
Sumber Daya Manusia dikelola dan dibina oleh pakar serta praktisi pendidikan yang
berpenga-laman dan berprestasi, didukung oleh tenaga pengajar berkualifikasi S1
dan S2 yang memiliki kesesuaian bidang keahlian dengan mata
pelajaran yang dibinanya. Tenaga Pengajar di Nurika memiliki prestasi akademis,
wawasan keagamaan, dan pengalaman berorganisasi yang baik. Menyadari bahwa guru merupakan faktor utama dalam keberhasilan pendidikan,
maka secara periodik Badan Pengelola Sekolah menye-lenggarakan program
pembinaan guru untuk mengoptimalkan kemampuan intelektual,
profesional, sosial, dan spiritual melalui seminar, lokakarya, kursus
bahasa Inggris, pelatihan komputer (khususnya untuk media internet), workshop,
studi banding, dan kesempatan melanjutkan pendidikan.