Lisan adalah salah satu nikmat Allah yang harus dijaga. Dari lisan, seseorang bisa mendapatkan pahala besar atau sebaliknya, terjerumus dalam dosa besar. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga ucapan agar tidak menyakiti, memfitnah, berdusta, atau membicarakan hal sia-sia.

Surah Qaf ayat 18:

مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Artinya: “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”

👉 Ayat ini menunjukkan bahwa setiap kata yang keluar dari lisan akan dicatat dan dipertanggungjawabkan.

Rasullah SAW Bersabda

HR. Bukhari & Muslim:

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam."
👉 Hadis ini menekankan bahwa seorang Muslim tidak boleh sembarangan berbicara—lebih baik diam jika tidak bisa berkata baik.

Menjaga lisan berarti menjauhi dusta, gibah, fitnah, umpatan, dan ucapan menyakitkan. Sebaliknya, gunakan lisan untuk zikir, nasihat, kebaikan, dan doa.