Pentingnya menguasai ilmu
pengetahuan
مَنْ
أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالآخِرَهَ فَعَلَيْهِ
بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
Barangsiapa yang
hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa
menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang
menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu. (HR. Ahmad)
Menjadi pendidik yang baik
كُوْنـُـوْا
رَبَّانِيِّـْينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ
الَّذِى يُــرَبِــّى النَّاسَ بِصِغَارِ اْلعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ
Jadilah pendidik yang
penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik
manudia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi
banyak. (HR. Bukhari)
Kewajiban mendidik anak
كُلُّ
مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ
يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ
هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ
Setiap anak dilahirkan
dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tunyalah yang akan menjadikan
anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang
melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat
padanya? (HR. Bukhari)
Kewajiban menuntut ilmu
طَلَبُ
الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Menuntut ilmu adalah
kewajiban bagi setiap muslim.(HR. Ibnu Majah)
Jaminan bagi para penuntut
ilmu
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا
يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Barangsiapa
yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah Swt akan memudahkan
baginya jalan menuju surga (HR. Muslim)
Ilmu lebih berharga ketimbang
uang
إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ
يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ
أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Sesungguhnya para Nabi tidak
mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka
barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang
banyak. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Pendidikan karakter
اِفْتَحُوْا
عَلَى صِبْيَانَكُمْ أَوَّلَ كَلِمَةٍ بِلاَ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ
Ajarkanlah kalimat pertama
kepada anak-anak kalian La ilaha Illallah. (HR. Al-Hakim)
Menghormati guru
تَعَلّمُواالعِلْمَ
وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ
تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ
Belajarlah kalian ilmu
untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang kamu
belajar darinya. (HR. Ath-Thabrani)
Saling berbagi pengetahuan
لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ
اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ
Tidak pantas bagi orang
yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu
mendiamkan ilmunya.(HR. Ath-Thabrani)
Menghadirkan pendidikan yang
baik
مَا
نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا مِنْ نَحْلٍ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
Tiada suatu pemberian
yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.
(HR. Al-Hakim)