Banyak orangtua yang tidak begitu memperhatikan
pendidikan agama pada anak-anaknya sehingga mereka hidup tanpa tuntunan.
Padahal agama memberikan panduan lengkap mendidik anak.
Anak ibarat kertas putih, yang bisa ditulis dengan
tulisan apa saja. Peran orangtua sangatlah vital. Karena melalui orangtualah,
anak akan menjadi manusia yang baik atau tidak. Rasulullah
SAW, sebagai teladan paripurna, telah memberikan tuntunan bagaimana mendidik
dan mempersiapkan anak. Dan hal yang paling penting adalah keteladanan dalam
melakukan hal-hal yang utama. Inilah yang harus dilakukan orang tua. Bukan
hanya memerintah dan menyalahkan, tapi yang lebih penting adalah memberikan
contoh konkret. Secara simultan hal itu juga harus ditopang oleh lingkungan,
pergaulan, dan masyarakat.
Pendidikan Islam benar-benar telah memfokuskan
perhatian pada pengkaderan individu dan pembentukan kepribadian secara Islami.
Semua itu dilakukan dengan bantuan lembaga-lembaga pendidikan Islam di dalam
masyarakat tempat ia tinggal. Dan lembaga pendidikan Islam paling dini adalah
orangtua dan keluarga, yang berperan sebagai madrasah pertama dalam kehidupan
individu.
Selain itu juga masjid, sebagai lembaga agama yang berperan mendidik individu
dalam meningkatkan kualitas iman kepada Allah SWT dan menumbuhkan perilaku baik
di dalam dirinya. Juga sekolah, sebagai lembaga pendidikan yang berperan
membekali individu dengan keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki dalam
kehidupan ini.
Seorang anak menjalankan seluruh kehidupannya di dalam
lingkungan keluarga, maka keluarga sangat bertanggung jawab dalam mengajari
anak tentang berbagai macam perilaku Islami. Keluarga juga bertanggung jawab
untuk membekali anak dengan nilai-nilai pendidikan sosial yang baik.
Yang harus diperhatikan dan sangat penting dalam
kehidupan anak yaitu pendidikan aqidah, lalu pendidikan rukun iman, pendidikan
ibadah, dan pendidikan akhlaq. Sangat penting diajarkan kepada anak bahwa
sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempunyai akhlaq yang mulia. Dan itu
juga ditopang dengan contoh yang mereka temukan di dalam keluarga dan
lingkungan.
Setiap anak muslim hendaknya diajari untuk selalu
berakhlaq baik, seperti sikap ihsan, amanah, ikhlas, sabar, jujur, tawadhu,
malu, saling menasihati, adil, membangun silaturahim, menepati janji,
mendahulukan kepentingan orang lain, suci diri, dan pemaaf.
Akhlaq yang baik merupakan pondasi dasar
dalam ajaran Islam. Dan akhlaq yang baik diperoleh dengan berjuang untuk
menyucikan jiwa, mengarahkannya untuk berbuat , dan menjauhkan diri dari
perbuatan dosa dan maksiat. Oleh karena itu perbuatan ibadah tidak lain
merupakan sarana untuk mencapai akhlaq yang baik. Dalam hal ini Rasulullah SAW
adalah contoh yang paling baik, teladan yang paripurna, dunia akhirat.
Allah SWT berfirman; “Dan sesungguhnya engkau
benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS Al Qalam:4).
Rasulullah SAW bersabda; “Aku diutus untuk
menyempurnakan akhlaq.” (HR Al-Bukhari).
• Ihsan
Ihsan adalah perbuatan
manusia dalam melaksanakan seluruh ibadahnya secara baik dan menjalankannya
secara benar. Perbuatan ihsan juga terdapat dalam bentuk interaksi dengan siapa
pun makhluk Allah SWT. Ihsan mempunyai beberapa pengertian: Bersungguh sungguh
dalam belajar dan profesional dalam bekerja. Membalas keburukan orang-orang
yang berlaku salah dengan kebaikan atau menerima permintaan maaf dari mereka.
Menjauhkan diri dari perilaku balas dendam dan memendam amarah (Setiap anak
didik harus belajar memaafkan orang lain dan memberikan nasihat yang baik
dengan penuh hikmah). Mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW dalam memiliki
nilai moral yang tinggi dan menjadikannya contoh utama dalam kehidupan ini.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat,
dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemunkaran, dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (OS An-Nahl: 90).
Rasulullah SAW juga bersabda, “Sesungguhnya Allah
telah mewajibkan berbuat balk dalam berbagai hal. Seandainya kalian membunuh,
bunuhlah dengan cara yang baik; dan seandainya kalian menyembelih, sembelihlah
dengan cara yang baik. Hendaknya salah seorang di antara kalian mempertajam
mata pisaunya dalam membunuh binatang sembelihannya.” (HR Muslim).
• Amanah
Amanah
adalah menyampaikan hak hak kepada orang yang memilikinya tanpa mengulur-ulur
waktu. Sikap amanah dalam dunia ilmu pengetahuan berarti belajar dengan tekun
dan rajin, sedangkan sikap amanah dalam berinteraksi dengan sesama manusia
adalah dengan menjaga rahasia-rahasia mereka.
Sebelum Rasulullah SAW menjadi nabi, masyarakat Jahiliyah yang hidup di sekitar
Rasulullah SAW selalu menjuluki beliau dengan kata-kata Al-Amin, “orang yang
terpercaya”. Itu karena para rasul memang memiliki sikap amanah, begitu pula
dengan hamba-hamba Allah yang shalih.
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa, “Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.”
Rasulullah SAW bersabda, “Jadilah kalian orang yang
amanah bagi orang orang yang telah mempercayaimu, dan janganlah kalian
mengkhianati orang yang mengkhianatimu.” (HR Daraquthni).
• Ikhlas
Seorang
anak harus diajari untuk berbuat ikhlas, baik dalam melaksanakan pekerjaannya
maupun proses belajarnya. Semua itu harus mereka laksanakan dengan ikhlas, demi
mendapatkan ridha Allah SWT. Jangan sampai perbuatan tersebut dilandaskan pada
sifat munafik, riya’, atau hanya mendapatkan pujian dari orang-orang.