Pegang Teguh Komitmen, SMA Sapta Kharisma Maksimalkan Kreatifitas Siswa dengan Eskul Unggulan

Blog Images
  • Blog Images Novita Afri Yanti
  • 09 Oct 2023 14:15
  • 31 kali dibaca

Program eskul adalah salah atu cara untuk meningkatkan potensi peserta didik di luar hal akademis. SMA Sapta Kharisma memahami betul bahwa potensi-potensi tersebut haruslah di asah dengan maksimal, dengan begitu kualitas dan kemampuan peserta didik akan meningkat. Berikut ini adalah paparan bagaimana kami dengan komitmen untuk menciptakan generasi muda yang berdaya saing, menjalankan berbagai program unggul untuk siswa kami. 

1.

Kegiatan Ekstrakurikuler

 

Kegiatan ekstrakurikuler di   Nurika  dikelompokkan menjadi 4 kelompok,  yaitu  sebagai  berikut : 

 

 

a).

Kelompok Seni, Budaya dan Agama

 

 

1).

Teater (TEMUGA) 

 

 

2).

Tari Tradisional

 

 

3).

Paduan Suara (Elyunai)

 

 

4).

Cheerleaders/Dance

 

 

5).

Band/Folksong

 

 

6).

Rohis (Al-Fariz) & Rohkris

 

b).

Kelompok Keterampilan dan Kreasi

 

 

1).

Paskibra

 

 

2).

PMR

 

 

3).

Dokter Remaja

 

 

4).

Repala

 

 

5).

Pramuka

 

 

6).

SEC (Bahasa Inggris)

 

 

7).

Jurnalis

 

 

8).

Pramuka

 

c).

Kelompok Sains dan Teknologi

 

 

1).

Club Matematika

 

 

2).

Club Fisika

 

 

3).

Club Kimia

 

 

4).

Club Biologi

 

 

5).

Club Ekonomi

 

 

6).

Club ICT

 

d).

Kelompok Olahraga

 

 

1).

Futsal

 

 

2).

Basket

 

 

3).

Badminton

 

 

4).

Bola Volley

 

 

5).

Silat

 

 

6).

Tarung Drajat

 

2.

Penanaman Citra Keteladanan

 

Masa Orientasi Siswa (MOS) diperkaya dengan Gladi Vidya Teladan (GVT). Gladi Vidya Teladan merupakan program sekolah yang bertujuan membuat peserta didik selalu tetap mencintai sekolah dan almamater dengan berpedoman bahwa sekolah adalah rumah kedua setelah rumah sendiri. Hal ini ditanamkan sejak peserta didik masuk Nurika  melalui pembinaan dan penanaman citra keteladanan, kedisiplinan, dan budi pekerti luhur. Di samping itu, citra keteladanan dan kepemimpinan dikembangkan melalui organisasi intra sekolah yang disebut dengan Bhineka Teladan Bhakti. Pengembangan kepemimpinan tersebut dilaksanakan melalui kaderisasi Pengurus harian dan Perwakilan Kelas OSIS, serta diklat kepemimpinan.

3.

Penanaman Keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

 

Kecerdasan rohani peserta didik dikembangkan melalui penanaman disiplin beribadah sesuai dengan agama yang mereka anut sejak dini, yakni sejak memasuki Nurika . Secara konkrit, pengembangan kecerdasan rohani tersebut dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

 

 

a).

Kerohanian Islam

 

 

1).

PHBI, seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun Baru Hijriyah.

 

 

2).

Pesantren Kilat Ramadhan

 

 

3).

Forum Kajian Islam/Muzakarah

 

 

4).

Pengajian Mingguan

 

 

5).

Tadabur Alam

 

 

6).

Penerimaan dan penyaluran Zakat Fitrah

 

 

7).

Penyembelihan Hewan Qurban

 

 

8).

Pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Adha

 

 

9).

Penyaluran Infaq Siswa ke Panti Asuhan

 

b).

Kerohanian Kristen

 

 

1).

Perayaan Natal

 

 

2).

Paskah

 

 

3).

Retret

 

4.

Pelaksanaan 10-K

 

10-K (Ketaqwaan, Kerindangan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban, Kekeluargaan, Kebersihan, Keterbukaan, Keteladanan dan Kenyamanan) dikembangkan dikalangan peserta didik dengan tujuan agar mereka memiliki rasa peduli terhadap lingkungan alam dan lingkungan pergaulannya serta dalam berprilaku sebagai anggota masyarakat dan sebagai diri sendiri. Kepada mereka dilakukan kontroling 10-K melalui razia berpakaian, Handphone, Flash Disc, penataan rambut, perangkat/atribut sekolah, dan sebagainya.

5.

Senioritas

 

Model pemanggilan dengan sebutan/panggilan kakak/adik dibudayakan di Nurika , di samping sebagai ungkapan keakraban juga sebagai media penyadaran dan penempatan senioritas peserta didik. Hal ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan kultur sekolah ketimuran.

6.

Hubungan Siswa dengan Guru

 

Hubungan siswa dan guru diupayakan tertanam secara harmonis, akrab, penuh peng-hormatan. Pengembangan hubungan yang demikian dilaksanakan sekaligus dalam rangka pengembangan kultur sekolah yang harmonis dan saling menghormati, seperti ketika berpapasan dengan guru maka siswa wajib memberi salam sambil menunduk dan berdiri tegak.

7.

Upacara Bendera

 

Upacara bendera rutin dilaksanakan pada setiap Hari Senin jam pertama. Sedangkan pada peringatan hari besar nasional, upacara dilaksanakan secara insidental. Petugas upacara dikoordinir oleh Paskibra.

8.

Pembekalan Keterampilan Komputer

 

Siswa dibekali keterampilan komputer melalui pelatihan komputer yang dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ini tergabung dalam Club ICT, sehingga siswa mampu menguasai pemograman, pemasangan jaringan internet dan intranet.

 

Bagikan: