Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Blog Images
  • Blog Images Admin_SMK
  • 29 Sep 2023 09:08
  • 33 kali dibaca

IPTEK Jakarta! Maulid Nabi Muhammad SAW berkaitan dengan peristiwa kelahiran Rasulullah SAW. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya bertujuan untuk mengenang perjuangan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Diketahui, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada bulan Rabiul Awwal.

Asal - Usul Istilah Maulid Nabi 

Dilansir situs Kementrian Agama, Maulid Nabi adalah kegiatan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dengan mengenang kembali sejarah dan perjuangan hidup Rasulullah SAW. Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriah yaitu pada tanggal 28 September 2023 Masehi.Maulid Nabi berasal dari dua kata bahasa Arab yakni Maulid dan Nabi, kata Maulid memiliki makna yang sama dengan kata milad yang berarti "lahir" atau"kelahiran", sedangkan kata Nabi yang dimaksud adalah Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan pengertian tersebut, Maulid Nabi adalah kegiatan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

DIkutip dari buku `Sirah Nabawiyah` karya Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol`ahji, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, Rabi`ul Awal tahun Gajah. Sebagai catatan, kala itu masih belum ditentukan penanggalan hijriah.

Dalam buku Sejarah Maulid Nabi oleh Ahmad Sauri, seperti dilansir situs NU, peringatan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim bangsa Arab sejak tahun kedua hijriah. Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa`ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa. Dalam catatan tersebut juga dijelaskan, Khaizuran (170 H/766 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukmin Musa al-Hadi dan al-Rasyid dateng ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majid Nabawi. Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Mekkah untuk merayakan Mualid Nabi  Muhammad SAW.

Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Mekkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka. Khaizuran merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-rayid (putra).

Pengaruh besarnya yang dibawa oleh Khaizuran mampu menggerakan masyarakat Muslim di Arab. Hal ini dilakukan agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad SAW bisa terus menginspirasi warga Arab dan umat Islam pada umumnya.


Bagikan: